Desain grafis, tentu anda sudah tidak asing lagi mendengar kata ini. Desain grafis adalah proses mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah. Desain grafis juga dikenal dengan “desain komunikasi visual”.
Disebut sebagai desain komunikasi visual karena peran desain grafis dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada audiens dengan sentuhan visual yang sangat kental.
Saat ini desain grafis sering dikategorikan sebagai commercial art karena merupakan paduan antara seni rupa dengan komunikasi untuk tujuan bisnis.
Saat ini industri desain grafis sangat berkembang pesat, hal ini dikarenakan kita sudah memasuki era digital. Dimana semua hal yang kita lakukan berpusat kepada teknologi.
Oleh sebab itu, segala hal dalam hidup kita termasuk perekenomian kita sudah berpusat pada dunia teknologi. Maraknya online shop, maraknya industri video dan yang lain membuat kita mulai memikirkan untuk berbisnis di sosial media.
Jika anda seorang calon desainer atau mencari layanan desain untuk bisnis anda, memahami delapan jenis desain grafis ini akan membantu anda menemukan keterampilan yang tepat untuk pekerjaan itu.
Menjadi seorang desainer grafis bukan pekerjaan yang bisa di anggap enteng dan mudah, walaupun kebanyakan orang menilai apa yang di kerjakan desainer itu terlihat seperti mudah-mudah saja. “iya kan ?”
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkanteman-teman sekalian untuk menjadi seorang desainer.
Tentukan Konsep Desain
Pada tahap ini seorang desainer harus tau tema dan tipe desain apa yang akan dibuat. Untuk mengetahui beberapa tipe-tipe desain bisa kalian lihat pada halaman https://99designs.com/blog/tips/types-of-graphic-design/
Jika sudah menentukan tipe desain yang akan dibuat, kalian akan lebih mempunyai gambaran untuk desain yang akan kalian buat.
Pada tahap ini seorang desainer harus tau tema dan tipe desain apa yang akan dibuat. Untuk mengetahui beberapa tipe-tipe desain bisa kalian lihat pada halaman https://99designs.com/blog/tips/types-of-graphic-design/
Jika sudah menentukan tipe desain yang akan dibuat, kalian akan lebih mempunyai gambaran untuk desain yang akan kalian buat.
Membuat Wireframe
Wireframe atau kerangka desain berfungsi untuk mempermudah kalian dalam membuat desain. Kerangka ini biasanya berbentuk file mentah berupa coretan-coretan sederhana yang hanya berupa kerangka. Jika kalian bekerja kepada client, sesuaikan desain kerangka seperti apa yang client inginkan.
Membuat Guideline
Guideline ini berfungsi sebagai patokan seorang desainer. Biasanya guideline berisi kode-kode warna, jenis font, ukuran font, ikon, dan sejenisnya tergantung tipe desain apa yang akan dibuat.
Membuat Mockup
Setelah pembuatan wireframe selesai, tahap selanjutnya adalah membuat Mockup atau desain secara utuh. Gunakan wireframe dan Guideline sebagai acuan untuk membuat desain anda. Dalam tahap ini, barulah sebuah desain bisa de kerjakan secara menyeluruh baik dari kerangka, penyusunan, hingga perwanaan dan penyelesaian
Nah, setelah semua tahap selesai barulah sebuah desain bisa anda presentasikan ke client. Yang perlu dijadikan catatan seorang desainer adalah seorang desainer tidak boleh “Baperan”, karena revisi dari client itu pasti ada, dan anda harus sabar dalam menghadapi client. Tidak semua client mengerti tentang desain, akan tetapi seorang desainer yang baik adalah dia yang bisa memahami permintaan client dan mentransformasikan nya menjadi sebuah desain yang sesuai.